Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai

BAB I

Pendahuluan

Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai adalah beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap orang agar mengerti apa yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam pekerjaan, masyarakat, organisasi, toleransi kemanusiaan dan lain-lain. Berikut adalah teori tentang Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai.

  • Teori Hubungan Kepemimpinan

Sekarang ini salah satu pendekatan yang paling diyakini adalah teori path-goal, teori path-goal adalah suatu model kontijensi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Robert House, yang menyaring elemen-elemen dari penelitian Ohio State tentang kepemimpinan pada inisiating structure danconsideration serta teori pengharapan motivasi.
Dasar dari teori ini adalah bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mencapai tujuan mereka dan untuk memberi arah dan dukungan atau keduanya yang dibutuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan. Istilah path-goal ini datang dari keyakinan bahwa pemimpin yang efektif memperjelas jalur untuk membantu anggotanya dari awal sampai ke pencapaian tujuan mereka, dan menciptakan penelusuran disepanjang jalur yang lebih mudah dengan mengurangi hambatan dan pitfalls (Robbins, 2002).

  • Teori  Komunikasi

Seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian”. Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Berkomunikasi dengan baik akan member pengaruh langsung terhadap struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat.

  • Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
  • Teori  Motivasi

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :  Kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex. Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs). Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
Menarik pula untuk dicatat bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori “klasik” Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami “koreksi”. Penyempurnaan atau “koreksi” tersebut terutama diarahkan pada konsep “hierarki kebutuhan “ yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika konsep tersebut diaplikasikan pada pemuasan kebutuhan manusia, berarti seseorang tidak akan berusaha memuaskan kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini keamanan- sebelum kebutuhan tingkat pertama yaitu sandang, pangan, dan papan terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan pemuasan sebelum seseorang merasa aman, demikian pula seterusnya.
Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu. Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.

  • Teori  Pengembangan Karir

Teori perkembanagan karir (development career choice theory) Ginzberg merupakan hasil kerjasama suatu tim yang mempelajari tentang pengaruh perkembangan terhadap pemilihan karir. Kelompok ini terdiri dari Eli Ginzberg yang seorang ahli ekonomi, S. Ginzburg yang seorang psikiater, S. Axelrad yang seorang sosiolog, dan J. Herma yang merupakan seorang psikolog. E. Ginzberg, S. Ginzburg, S. Axelrad, dan J. Herma memulai penelitian pada tahun 1951 dengan maksud mengembangkan suatu konsepsi tentang pilihan jabatan sebagai bagian dari suatu studi tentang dunia kerja. Kelompok ini memandang masalah pilihan jabatan dari sudut perkembangan orang muda. Menurut pandangan kelompok Ginzberg ini pilihan jabatan tidak hanya terjadi sekali saja, melainkan mengalami suatu proses perkembangan yang meliputi jangka waktu antara enam sampai lima belas tahun. (Ginzberg  1951).

BAB II

Isi atau Harapan

  • Kepemimpinan

Harapan saya teori ini digunakan dengan sebaik mungkin dan tidak berbuat tingkah laku yang tercela seperti memikirkan diri sendiri yang jelas hal itu akan membuat kerugian yang besar secara menyeluruh.

Menurut Robert House, teori Path Goal adalah jenis teori jaman modern yang sedang banyak digunakan kaum generasi baru yang jelas memang akan menghasilkan keuntungan yang baik bagi seluruh anggota atau personal yang terkait dalam kepemimpinannya. Teori ini akan menghasilkan banyak orang jika tujuannya tercapai dengan hasil yang memuaskan.  Jaminan yang diberikan pemimpin kepada anggotanya yang bertujuan untuk mengarahkan dan memberi dukungan sesuai kebutuhan secara menyeluruh.

  • Komunikasi

Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi manusia seperti kita karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, apalagi di zaman modern seperti ini. Komunikasi sangatlah penting untuk kontak antar manusia secara langsung atau tidak langsung. Normalnya, manusia sudah dilahirkan dengan anugrah luar biasa yang diberian oleh Tuhan dengan 5 panca indranya agar dapat berkomunikasi satu sama lain namun, kini tak khayal banyak oknum yang menggunakan komunikasi untuk berbuat kerugian pada orang lain. Menurut ahli ilmu komunikasi, komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.

Saya berharap komunikasi dapat digunakan sebaik mungkin dan membantu kalian untuk mempermudah kegiatan atau tujuan yang diinginkan.
  • Motivasi

Berikut ini adalah suatu hal yang cukup penting untuk batu loncat, semangat dan keberanian seseorang tertantang akan tujuan yang harus tercapai. Banyak jenis motivasi seperti perkataan, kejadian, cinta, dendam, persaingan, kegigihan diri sendiri dan masih banyak lagi. Motivasi juga bukan hanya sekedar penyemangat diri sendiri atau menyemangati orang lain namun terlihat sudah banyak orang yang bekerja untuk memberikan motivasi pada berbagai kalangan dengan kebijaksanaan yang terhubung oleh fakta, logika, hati dan perasaan secara ruang lingkup besar atau kecil.

Harapan saya, semua orang termasuk saya sendiri harus memiliki sebuah motivasi karena dengan motivasi kita mempunyai jalan dan semangat yang selalu ada mengiringi langkah kaki untuk menghadapi masa depan.
  • Pengembangan Karir

Hidup dari rahim seorang ibu dan besar dengan berbagai macam pelajaran, kasih sayang, pembelajaran, bekal ilmu dan melalui banyak rintangan atau pengalaman yang akan menjadi modal dimasa yang akan datang. Seseorang wajib memiliki karakter agar dapat mengembangkan diri. Karir seseorang sangat berpengaruh dari hal-hal yang sudah disebutkan diatas.

Harapan saya, pengembangan karir harus diimbangi dengan sikap-sikap atau sifat-sifat yang terpuji dan memiliki hubungan dan komuniasi yang baik dengan pemimpin. Motivasi pun tidak luput dari proses perkembangan karir.
BAB III
Kesimpulan
Setelah saya menganalisis dan memahami isi dari teori-teori dari materi Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai kini saya ingin menyimpulkan bahwa semua materi tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya yang akan membuat suatu hasil memuaskan karena seseorang sangat membutuhkan Komunikasi, Motivasi terhadap pemimpin dan pengembangan karir yang akan mendorong karir anda menjadi lebih baik dan mengalami kemajuan dalam proses kehidupan.

About Adhimas Yusuf Dwifajar

Now for the future

Posted on 21/10/2013, in Uncategorized. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar